Jilboobs atau wanita yang mengenakan busana jilbab ketat sehingga memperlihatkan bentuk toket yang gede, Busana berjilbab
terkait dengan keagamaan, dalam hal ini adalah Islam, esensinya berada
dalam seperangkat aturan. Lazim diketahui bahwa bagian-bagian tubuh
tertentu, termasuk didalamnya adalah payudara, harus ditutup dan tidak
terekspos. Dari hal ini, fenomena jilboobs jelas menjadi perbincangan
yang kontroversial. Standpoint yang diambil orang-orang pun bukan sekedar berbeda-beda.
Terlihat dari komentar-komentar di halaman Jilboobs Community, `debat` yang terjadi tak bersifat simetris mengenai benar atau tidaknya apa yang dilakukan oleh para wanita di foto-foto tersebut. Beberapa komentar pengguna Facebbok memang jelas mengkritik tampilan-tampilan para `Jilboobers`. “Astagfirullah, sadar wahai saudara,” tulis pemilik akun Estri Yuna’rii.
Akan tetapi sejauh ini, `tandingan` dari komentar-komentar seperti itu datang dari dimensi diskusi yang berbeda. Alih-alih membenarkan apa yang dilakukan para `Jilboobers` tersebut (yang tampaknya sulit atau bahkan mustahil untuk dibenarkan), beberapa pengguna Facebook lain tampak membawa pembaca pada wacana tentang perlu tidaknya menyorot fenomena toket gede dengan busana ketat.
Pemilik akun Enni Zetia menulis “Kalo gak suka yang kaya gituan ya gak usah diliat ! kalo tau kaya gituan gak bagus ya gak usah di ikutin.Ngurus diri ndiri aja ane masi kacau balau…gak sempet lah ngurusi orang laen”. Komentar yang lebih keras datang dari pemilik akun Fava N. Ulfati. Tulisnya, “Kurang Kerjaan banget melecehkan orang yg belum dikenal dan mencuri foto”nya,Gak punya hati,moral,otak,etika,hukum . . .”
Komentar lain yang serupa datang dari pemilik akun Fava N. Ulfati. “…KALO EMANG NIAT BAIK BUAT SESAMA MUSLIM KAGAK USAH BIKIN FANPAGE KAYAK GNI,KALO MAU TEGUR,TEGUR AJA ORANGNYA LANGSUNG!…” demikian petikan komentarnya dengan tema toket besar dengan baju ketat.(foto/google.com)
Terlihat dari komentar-komentar di halaman Jilboobs Community, `debat` yang terjadi tak bersifat simetris mengenai benar atau tidaknya apa yang dilakukan oleh para wanita di foto-foto tersebut. Beberapa komentar pengguna Facebbok memang jelas mengkritik tampilan-tampilan para `Jilboobers`. “Astagfirullah, sadar wahai saudara,” tulis pemilik akun Estri Yuna’rii.
Akan tetapi sejauh ini, `tandingan` dari komentar-komentar seperti itu datang dari dimensi diskusi yang berbeda. Alih-alih membenarkan apa yang dilakukan para `Jilboobers` tersebut (yang tampaknya sulit atau bahkan mustahil untuk dibenarkan), beberapa pengguna Facebook lain tampak membawa pembaca pada wacana tentang perlu tidaknya menyorot fenomena toket gede dengan busana ketat.
Pemilik akun Enni Zetia menulis “Kalo gak suka yang kaya gituan ya gak usah diliat ! kalo tau kaya gituan gak bagus ya gak usah di ikutin.Ngurus diri ndiri aja ane masi kacau balau…gak sempet lah ngurusi orang laen”. Komentar yang lebih keras datang dari pemilik akun Fava N. Ulfati. Tulisnya, “Kurang Kerjaan banget melecehkan orang yg belum dikenal dan mencuri foto”nya,Gak punya hati,moral,otak,etika,hukum . . .”
Komentar lain yang serupa datang dari pemilik akun Fava N. Ulfati. “…KALO EMANG NIAT BAIK BUAT SESAMA MUSLIM KAGAK USAH BIKIN FANPAGE KAYAK GNI,KALO MAU TEGUR,TEGUR AJA ORANGNYA LANGSUNG!…” demikian petikan komentarnya dengan tema toket besar dengan baju ketat.(foto/google.com)
+ comments + 1 comments
Alat Bantu Sex
Vaginator
Sex Toys
Mic Fairy
Happy Some
Pretty Love
Dildo Mutiara Getar Goyang
Dildo Silikon Jumbo
Aneka Kondom
Obat Sex
Vimax Canada
Grow Up Usa
Fruit n Plant
Kianpi Pil
Obat Hot
Max Women
DH2O Cair
Potenzol Cair
Sex Drops Cair
Blue Wizard
Obat Sex Wanita
Viagra Usa Asli
VigRX Plus Herbal
Dildo Penis Ikat Pinggang
Kondom Getar Silikon
Vacum Pembesar Penis
Cialis Tadalafill
Vagina Center
Post a Comment