Headlines News :
Home » , , , » Running Text Pabrik Semen Dihentikan, PT SI Menanggapi

Running Text Pabrik Semen Dihentikan, PT SI Menanggapi

Written By aulia suhaiminur on Saturday 9 August 2014 | 03:40

Sebuah tempat pendaratan helikopter terbangun di sisi utara tapak pabrik semen PT Semen Indonesia di Kab. Rembang. Pembangunan pabrik semen akan dilanjutkan, meski menuai pro kontra.
Sebuah tempat pendaratan helikopter terbangun di sisi utara tapak pabrik semen PT Semen Indonesia di Kab. Rembang. Pembangunan pabrik semen akan dilanjutkan, meski menuai pro kontra.
Bulu – PT Semen Indonesia membantah adanya informasi bahwa pembangunan pabrik semen di tengah hutan, turut tanah desa Kadiwono Kec. Bulu dihentikan sementara, karena masih terjadi pro dan kontra.
Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia, Agung Wiharto mengungkapkan tulisan berjalan atau running text di sebuah stasiun TV swasta tersebut tidak benar. Menurutnya pembangunan pabrik semen tetap berjalan. Bahkan pihaknya belum mengetahui wacana penghentian sementara. Kalau sekarang muncul kelompok warga menyatakan setuju maupun menolak, adalah hal wajar.
PT Semen Indonesia tidak bosan bosannya mendekati masyarakat yang berseberangan, menyampaikan penjelasan dengan cara cara persuasif. Ia mencontohkan kekhawatiran penurunan sumber air, sejak awal sudah menggandeng tim ahli dari Universitas Gajah Mada (UGM), untuk memetakan seluruh sumberan dan sungai bawah tanah. Selama beroperasi di Tuban Jawa Timur, Agung menyatakan tidak sampai menimbulkan debet air menurun drastis. Lokasi tambang dengan sumber air, sesuai aturan minimal berjarak 200 meter. Namun diupayakan lebih jauh, bahkan mencapai setengah kilo meter.
Kemudian polusi debu, ada alat canggih yang siap dipasang. Khusus ancaman kerusakan lingkungan, penambangan menerapkan sistem pro lingkungan dan wajib menghijaukan bekas lahan, setelah selesai.
Agung Wiharto juga menyinggung dana sosial masyarakat CSR, terutama daerah ring I sekitar pabrik semen di Kab. Rembang. Pria asli Purwodadi ini mengakui sementara disuplai dari pabrik di Tuban Jawa Timur. Kelak kalau sudah beroperasi, pabrik semen Rembang akan mampu memproduksi 3 juta ton per tahun atau setara dengan Rp 3 triliun. Baru mempunyai dana CSR yang dikelola sendiri, untuk membantu warga.
Sementara itu, warga desa Tegaldowo Kec. Gunem. Sunardi mengklaim kubu penolak pabrik semen tetap kompak, siaga di bawah tenda, dekat akses jalan masuk menuju tapak pabrik. Ia membenarkan sering ada penyusup masuk, bermaksud menggerus kekuatan kelompoknya. Beruntung dengan memberikan suntikan semangat dan sering saling ketemu, mereka terlihat tidak mudah menyerah.
Menurutnya kubu penolak belum berencana menggelar aksi lebih besar lagi, seperti istighozah, beberapa waktu lalu.
Sambil melihat perkembangan, Sunardi lagi lagi mengingatkan bahwa perjuangan warga penolak, hanya ingin menjaga kondisi lingkungan tetap utuh.


Sumber: R2B
Share this post :

Post a Comment