Sumber
– Warga desa Megulung Kec. Sumber, hari Sabtu (09 Agustus 2014)
menggelar kerja bhakti membersihkan seluruh tanaman yang mengitari
embung di sebelah utara kampung.
Embung atau jomblang tersebut pada Jumat sore memakan dua nyawa.
Sebelumnya tiga anak mandi, masing masing Muhammad Amirudin bersama
dengan saudara kembar Helga Tyas Bagus Saputra dan Agil Tyas Bagus
Saputra, semua berusia 12 tahun dan duduk di kelas VI Sekolah Dasar
Negeri Megulung. Muhammad Amirudin dan Helga Tyas Bagus Saputra
meninggal dunia, sedangkan Agil Tyas Bagus Saputra berhasil
diselamatkan.
Kepala Desa Megulung Kec. Sumber, Suhartono menduga mereka mulai
bermain ke embung, setelah sholat jumat. Sore harinya baru tersiar kabar
ada anak tenggelam. Seketika masyarakat berupaya menyelam. Dua korban
sempat dibawa ke Puskesmas Sumber dan Rumah Sakit dr R Sutrasno Rembang,
tapi tetap saja tidak tertolong. Untuk menghindari peristiwa serupa
terulang kembali, warga berinisiatif membabati pohon maupun semak
belukar di sekeliling embung. Tujuannya ketika ada anak anak bermain ke
lokasi tersebut, segera ditegur. Selesai pembersihan, pihak desa juga
merencanakan pemasangan pagar darurat dari bambu.
Dibalik peristiwa anak tenggelam di desa Megulung, Sukardi, pria
berusia sekira 50 an tahun, warga dusun Kedungwatu desa Kedungasem Kec.
Sumber dianggap sebagai pahlawan.
Ia kebetulan mencari rumput. Begitu mendengar suara teriakan minta
tolong, Sukardilah yang kali pertama datang dan langsung menceburkan
diri ke dalam embung. Waktu itu sempat melihat ada rambut terapung,
spontan ditarik. Ternyata adalah Agil Tyas Bagus Saputra. Andai saja
Sukardi tidak bergerak cepat, kemungkinan besar korban meninggal dunia
mencapai tiga orang sekaligus. Meski demikian Sukardi mengaku prihatin,
ada dua bocah lain yang turut menjadi korban.
Jenazah Muhammad Amirudin dan Helga Tyas Bagus Saputra dimakamkan di
pemakaman umum desa Megulung, Jum’at malam. Orang tua keduanya shock
berat, bahkan berulang kali jatuh pingsan.
Kapolsek Sumber, AKP Bibit AS mengatakan dari hasil pemeriksaan visum
luar pada jasad korban, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. Pihaknya
menyimpulkan korban masuk ke bagian embung yang dalamnya hampir tiga
meter, sehingga tenggelam, gara gara tidak bisa berenang.
Sumber : R2B
Post a Comment