Headlines News :
Home » , , » Pahlawan Ditengah Petaka

Pahlawan Ditengah Petaka

Written By aulia suhaiminur on Saturday 9 August 2014 | 03:38

Jenazah Helga Tyas Bagus Saputra akan disucikan. (gambar atas) suasana TKP embung maut.
Jenazah Helga Tyas Bagus Saputra akan disucikan. (gambar atas) suasana TKP embung maut.
Sumber – Warga desa Megulung Kec. Sumber, hari Sabtu (09 Agustus 2014) menggelar kerja bhakti membersihkan seluruh tanaman yang mengitari embung di sebelah utara kampung.
Embung atau jomblang tersebut pada Jumat sore memakan dua nyawa. Sebelumnya tiga anak mandi, masing masing Muhammad Amirudin bersama dengan saudara kembar Helga Tyas Bagus Saputra dan Agil Tyas Bagus Saputra, semua berusia 12 tahun dan duduk di kelas VI Sekolah Dasar Negeri Megulung. Muhammad Amirudin dan Helga Tyas Bagus Saputra meninggal dunia, sedangkan Agil Tyas Bagus Saputra berhasil diselamatkan.
Kepala Desa Megulung Kec. Sumber, Suhartono menduga mereka mulai bermain ke embung, setelah sholat jumat. Sore harinya baru tersiar kabar ada anak tenggelam. Seketika masyarakat berupaya menyelam. Dua korban sempat dibawa ke Puskesmas Sumber dan Rumah Sakit dr R Sutrasno Rembang, tapi tetap saja tidak tertolong. Untuk menghindari peristiwa serupa terulang kembali, warga berinisiatif membabati pohon maupun semak belukar di sekeliling embung. Tujuannya ketika ada anak anak bermain ke lokasi tersebut, segera ditegur. Selesai pembersihan, pihak desa juga merencanakan pemasangan pagar darurat dari bambu.
Dibalik peristiwa anak tenggelam di desa Megulung, Sukardi, pria berusia sekira 50 an tahun, warga dusun Kedungwatu desa Kedungasem Kec. Sumber dianggap sebagai pahlawan.
Ia kebetulan mencari rumput. Begitu mendengar suara teriakan minta tolong, Sukardilah yang kali pertama datang dan langsung menceburkan diri ke dalam embung. Waktu itu sempat melihat ada rambut terapung, spontan ditarik. Ternyata adalah Agil Tyas Bagus Saputra. Andai saja Sukardi tidak bergerak cepat, kemungkinan besar korban meninggal dunia mencapai tiga orang sekaligus. Meski demikian Sukardi mengaku prihatin, ada dua bocah lain yang turut menjadi korban.
Jenazah Muhammad Amirudin dan Helga Tyas Bagus Saputra dimakamkan di pemakaman umum desa Megulung, Jum’at malam. Orang tua keduanya shock berat, bahkan berulang kali jatuh pingsan.
Kapolsek Sumber, AKP Bibit AS mengatakan dari hasil pemeriksaan visum luar pada jasad korban, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. Pihaknya menyimpulkan korban masuk ke bagian embung yang dalamnya hampir tiga meter, sehingga tenggelam, gara gara tidak bisa berenang.


Sumber : R2B
Share this post :

Post a Comment