Rembang
– Karena sejumlah kasus pembobolan sekolah dengan mengincar sasaran
onderdil CPU komputer di kabupaten Rembang belum terungkap, penjaga
malam di sekolah sekolah masih tetap waspada, bahkan ibaratnya seperti
siaga I.
Haryono, seorang penjaga SMPN I Pancur mengatakan pelaku kejahatan di
luar masih bebas bersliweran. Setiap kali akan bertugas, sebatas berdoa
situasi aman terkendali, tanpa ada gangguan. Tercatat 5 orang penjaga
bergantian mengamankan lokasi. Khusus malam hari, 3 penjaga turun
bersama sama.
Kebetulan seluruh jendela ruangan sudah ditralis, pagar depan juga
cukup rapat, sehingga hatinya merasa sedikit tenang. Hanya saja kalau
mengingat polisi belum membongkar kasus pencurian jeroan CPU komputer di
SMAN Pamotan, SMPN I Sedan, SMKN Sumber dan SMPN II Bulu, Haryono
mengaku agak cemas.
Sementara itu, Kapolsek Bulu, AKP Edi Pujiharto menjelaskan
penyelidikan kasus pembobolan sekolah SMPN II Bulu yang terletak di
jalan raya Sulang – Sumber, melibatkan jajaran Polres Rembang. Sampai
hari Minggu (10 Agustus 2014), belum menemukan titik terang, karena
informasi dari saksi korban sangat terbatas.
Ia menyarankan kepada sekolah memasang kamera pengintai CCTV. Sarana
keamanan semacam CCTV masih diabaikan, padahal cukup bermanfaat. Akan
lebih baik, ditunjang pula dengan pemasangan alarm, yang bisa
memunculkan bunyi sirine meraung raung, ketika ada pencuri masuk. Agar
laporan kejadian cepat, kini seluruh penjaga sekolah wajib mempunyai
nomor kontak anggota Babinkamtibmas Polsek.
AKP Edi Pujiharto menyadari pencuri pasti mencari kelengahan
korbannya. Tapi dengan berbagai langkah antisipasi, diharapkan mampu
mengurangi angka tindak kejahatan. Ia merasa pencurian di sekolah, bukan
semata mata menimbulkan kerugian materi, tetapi dampaknya meluas, bisa
mengganggu kegiatan belajar siswa.
Sumber: R2B
Post a Comment